Selamat datang website kami. Kami menyediakan berbagai jenis obat alternatif untuk penyakit yang berbeda-beda. Obat-obatan herbal yang aman untuk dikonsumsi minim efek samping dibanding obat-obatan kimia. Obat kami murni menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tanaman - tanaman yang mempunyai khasiat yang Insya Allah bisa membantu menangani penyakit anda. Salah satu obat dari kami yaitu obat herbal untuk menangani penyakit stroke. Obat stroke ini sudah terdaftar di BPOM dan dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi. Obat stroke ini bernama Centiloss dan Morici.
KELEBIHAN OBAT HERBAL STROKE DE NATURE:
- INSYA ALLAH HALAL
- Ijin BPOM : POM TR CENTILOSS DE NATURE 163 394 881
- Ijin BPOM : POM TR MORICI DE NATURE 163 395 031
- DENGAN CANGKANG KAPSUL BERSERTIFIKASI HALAL
- MEMENUHI STANDAR PRODUKSI REKOMENDASI CPOTB BPOM RI
- 100% ALAMI DAN AMAN
- HARGA Rp. 295.000,-
Pesan Ke No Telp : 0823-0006-1112 (SMS/WA/Telp)
PIN BBM 5EB6CECF
Stroke?
Stroke adalah suatu sindrom yang ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan cepat yang berupa gangguan fungsional otak fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau membawa kematian), yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain penyebab vaskuler. Stroke adalah sindrom klinis yang ditandai dengan berkembangnya tiba-tiba defisit neurologis persisten fokus sekunder terhadap peristiwa pembuluh darah.
Klasifikasi
Stroke dibagi dalam dua jenis. Yaitu stroke karena sumbatan dan penyempitan pembuluh darah arteri otak atau stroke iskemik dan stroke karena perdarahan atau stroke hemoragik. Stroke iskemik, berdasarkan etiologinya dibagi menjadi stroke trombotik dan stroke embolik. Stroke trombotik terjadi karena adanya oklusi dari arteri serebri (terutama a. carotis interna, a. serebri media, atau a. basilaris), vena serebri atau sinus venosus. Sedangkan stroke embolik terjadi bila ada oklusi pada arteri serebri yang disebabkan oleh trombus yang berasal dari jantung, arkus aorta, atau a. serebri mayor. Berdasarkan perjalanan klinisnya stroke iskemik dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
- Serangan Iskemia Sepintas atau Transient Ischemic Attack (TIA) : Gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah otak dan akan menghilang dalam waktu 24 jam (Aliah dkk, 1996).
- Defisit Neurologik Iskemik Sepintas atau Reversible Ischemic Neurological Defisit (RIND) : Gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam, tapi tidak lebih dari satu minggu.
- Stroke Progresif (Progresive stroke / Stroke in evolution) : Stroke yang semakin bertambah gawat keadaannya . Berlangsung secara bertahap dari yang ringan sampai menjadi berat.
- Stroke Komplet (Completed Stroke / Permanent Stroke) : Stroke yang memperlihatkan tanda-tanda defisit neurologis yang sudah menetap. Defisit neurologis itu dapat merupakan hemiplegi, monoplegi, atau afasia.
Sedangkan, menurut WHO dalam International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem 10th
Revision, stroke hemoragik dapat dibagi 2, yaitu:
- Perdarahan Intraserebral (PIS) : PIS adalah perdarahan yang primer berasal dari pembuluh darah dalam parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma.
- Perdarahan Subarakhnoidal (PSA) : PSA adalah keadaan terdapatnya/masuknya darah ke dalam ruangan subarakhnoid.
Faktor Resiko
Faktor yang Dapat Dimodifikasi
a. Hipertensi
Hipertensi merupakan faktor risiko terpenting untuk semua tipe stroke, baik stroke iskemik maupun stroke perdarahan. Peningkatan risiko stroke terjadi seiring dengan peningkatan tekanan darah. Walaupun tidak ada nilai pasti korelasi antara peningkatan tekanan darah dengan risiko stroke, diperkirakan risiko stroke meningkat 1,6 kali setiap peningkatan 10 mmHg tekanan darah sistolik, dan sekitar 50% kejadian stroke dapat dicegah dengan pengendalian tekanan darah (Indiana Stroke Prevention Task Force January 2006/ Updated, 2007). Beberapa peneliti melaporkan bahwa apabila hipertensi tidak diturunkan pada saat serangan stroke akut dapat mengakibatkan edema otak, namun berdasarkan penelitian dari Chamorro menunjukkan bahwa perbaikan sempurna pada stroke iskemik dipermudah oleh adanya penurunan tekanan darah yang cukup ketika edema otak berkembang sehingga menghasilkan tekanan perfusi serebral yang adekuat
b. Diabetes Melitus
Orang dengan diabetes melitus lebih rentan terhadap aterosklerosis dan peningkatan prevalensi proaterogenik, terutama hipertensi dan lipid darah yang abnormal. Pada tahun 2007 sekitar 17,9 juta atau 5,9% orang Amerika menderita diabetes. Berdasarkan studi case control pada pasien stroke dan studi epidemiologi prospektif telah menginformasikan bahwa diabetes dapat meningkatkan risiko stroke iskemik dengan risiko relatif mulai dari 1,8 kali lipat menjadi hampir 6 kali lipat. Berdasarkan data dari Center for Disease Control and Prevention 1997-2003 menunjukkan bahwa prevalensi stroke berdasarkan usia sekitar 9 % stroke terjadi pada pasien dengan penyakit diabetes pada usia lebih dari 35 tahun
c. Dislipidemia
Terdapat 4 penelitian case-control yang melaporkan kaitan antara hiperkolesterolemia dan risiko PIS (perdarahan intraserebral). Odds Ratio keseluruhan untuk kolesterol yang tinggi adalah 1,22 (95% CI: 0,56�2,67), di mana penyelidikan terhadap penelitian kohort melaporkan kaitan antara hiperkolesterolemia dan PIS; semuanya meneliti kadar kolesterol serum total. Leppala el al. (1999) menemukan RR adjusted PIS sebesar 0,20 (95% CI: 0,10-0,42) untuk kadar kolesterol > 7,0 mmol/L dibandingkan dengan kadar kolesterol < 4,9 mmol/L
d. Merokok
Tingkat kematian penyakit stroke karena merokok di Amerika Serikat pertahunnya diperkirakan sekitar 21.400 (tanpa ada penyesuaian untuk faktor resiko) dan 17.800 (setelah ada penyesuaian), ini menunjukkan bahwa rokok memberikan kontribusi terjadinya stroke yang berakhir dengan kematian sekitar 12% sampai 14%
e. Pemakaian Alkohol
Sebuah meta-analisis terhadap 35 penelitian dari tahun 1966 hingga 2002 melaporkan bahwa dibandingkan dengan bukan pengguna alkohol, individu yang mengkonsumsi < 12 g per hari (1 minuman standar) alkohol memiliki adjusted RR yang secara signifikan lebih rendah untuk stroke iskemik (RR: 0,80; 95% CI: 0,67 hingga 0,96), demikian juga individu yang mengkonsumsi 12 hingga 24 g per hari (1 hingga 2 standar minum) alkohol (RR: 0,72; 95% CI: 0,57). Tetapi, individu yang mengkonsumsi alkohol > 60 g per hari memiliki adjusted
RR untuk stroke iskemik yang secara signifikan lebih tinggi (RR: 1,69; 95% CI: 1,3 hingga 2,1)
f. Obesitas
Sebuah penelitian kohort observasional prospektif terhadap 21.144 laki�laki Amerika Serikat yang di follow-up selama 12,5 tahun (rerata) untuk kejadian 631 stroke iskemik menemukan bahwa BMI = 30 kg/mm3 berhubungan dengan adjusted relative risk (RR) sroke iskemik sebesar 2,0 (95% CI: hingga 2,7) dibandingkan dengan laki� laki dengan BMI < 30 kg/mm3
g. Serangan Iskemik Sepintas (TIA)
risiko stroke rekuren pada pasien dengan TIA dan stroke minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko stroke rekuren dan atau kematian lebih tinggi pada minor ischemic stroke (stroke iskemik ringan) walaupun perbedaan yang signifikan hanya pada kematian. Perbedaan prognosis yang tampak mungkin disebabkan karena prognosis yang baik pada pasien dengan amaurosis fugax di antara pasien dengan transient ischemic attack.
h. Penyakit Jantung
Atrial fibrilasi (AF) merupakan gangguan irama yang banyak menyerang pria dewasa, AF ditemukan pada 1�1,5% populasi di negara�negara barat dan merupakan salah satu faktor risiko independen stroke. AF dapat menyebabkan risiko stroke atau emboli menjadi 5 kali lipat daripada pasien tanpa AF. Kejadian stroke yang didasari oleh AF sering diikuti dengan peningkatan morbiditas, mortalitas, dan penurunan kemampuan fungsi daripada stroke karena penyebab yang lain. Risiko stroke karena AF meningkat jika disertai dengan beberapa faktor lain, yaitu jika disertai usia > 65 tahun, hipertensi, diabetes melitus, gagal jantung, atau riwayat stroke sebelumnya seperti yang dikategorikan dalam CHAD. Pada CHAD umur > 65 tahun, gagal jantung, hipertensi, dan DM dinilai 1 point setiap kali ditemukan dan riwayat stroke atau emboli sebelumnya dinilai 2 point
i. Peningkatan Kadar Hematokrit
Berdasarkan penelitian La Rue et al. (1987), pasien dengan kadar hematokrit tinggi memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena infark lakuner, tetapi tidak untuk stroke oleh karena trombus atau emboli atau stroke perdarahan. Diduga kenaikan hematokrit akan meningkatkan viskositas darah dan ada hubungan terbalik antara viskositas dengan aliran darah otak. ADO yang rendah viskositas yang tinggi berakibat konsumsi oksigen oleh jaringan otak akan berkurang, dan jelas lebih 21 rendah pada daerah yang disuplai oleh arteri�arteri yang kecil yang tidak memiliki kolateral seperti yang terjadi pada infark lakunar. Dalam penelitian tersebut juga ditemukan kenaikan hematokrit secara signifikan disertai kenaikan tekanan darah sistolik.
j. Peningkatan Kadar Fibrinogen
Penelitian meta�analisis (Rothwell., 2004) terhadap 3 penelitian prospektif dengan 5.113 pasien TIA dan stroke iskemik minor yang di follow�up selam 5 tahun mengungkapkan bahwa kadar fibrinogen pasien di atas median berhubungan dengan risiko stroke iskemik, dibandingkan dengan kadar fibrinogen yang berada di bawah median (HR: 1,34; 95% CI: 1,13 hingga 1,60). Terdapat hubungan lebih kuat pada pasien dengan sindrom lakunar (HR: 1,42; 95% CI: 1,13�1,78) dibandingkan lakunar (HR: 1,09; 95% CI: 0,80 hingga 1,49) tetapi hasilnya tidak terlalu signifikan (p = 0,018).
k. Migren
Migren dan penyakit serebrovaskuler memiliki hubungan dalam cara yang berbeda. Migren merupakan kemungkinan penyebab untuk stroke seperti dalam migrainous infarction. Nyeri kepala mungkin adalah sebuah gejala dari penyakit serebrovaskuler dan juga faktor risiko untuk stroke. Banyak gangguan serebrovaskuler seperti perdarahan serebri, trombosis sinus vena, diseksi arteri karotis atau vertebralis, dan stroke iskemik yang mungkin muncul dengan atau diikuti nyeri kepala. Konsep stroke yang dipicu migrain telah digambarkan dengan baik oleh migrainous infarction, yang telah dijelaskan dengan baik dalam klasifikasi International Headache Society (IHS) yang telah direvisi, dan mewakili gambaran paling kuat hubungan antara stroke iskemik dan migren adalah patent foramen ovale (PFO) yang mungkin memainkan sebuah peranan patogenesis dalam kedua gangguan ini. Hubungan antara migren dan artery dissection (CAD) dilaporkan di dalam beberapa penelitian terbaru. Migren lebih sering pada pasien dengan CAD. Hal ini mendukung hipotesis bahwa penyakit dinding arteri yang mendasari mungkin adalah kondisi menyebabkan predisposisi untuk migren
SOLUSI UNTUK PENYAKIT STROKE
Pengobatan yang baik untuk penyakit stroke berasal dari obat yang baik pula. Obat yang baik disini berarti bisa karena aman, tanpa efek samping dan berkualitas. Syarat-syarat tersebut bisa dibuktikan dengan nyata ketika obat herbal tersebut sudah lulus uji BPOM. Seperti halnya obat stroke dari de Nature yang sudah terdaftar di BPOM, serta cara produksinya berdasarkan rekomendasi CPOTB BPOM RI. Obat de Nature ini bisa menjadi salah satu opsi untuk menangani gejala atau yang telah menderita penyakit stroke ringan maupun akut.
OBAT HERBAL STROKE DE NATURE
Pesan Ke No Telp : 0823-0006-1112 (SMS/WA/Telp)
Pesan Ke No Telp : 0823-0006-1112 (SMS/WA/Telp)
PIN BBM 5EB6CECF
KELEBIHAN OBAT HERBAL STROKE DE NATURE:
- INSYA ALLAH HALAL
- Ijin BPOM : POM TR CENTILOSS DE NATURE 163 394 881
- Ijin BPOM : POM TR MORICI DE NATURE 163 395 031
- DENGAN CANGKANG KAPSUL BERSERTIFIKASI HALAL
- MEMENUHI STANDAR PRODUKSI REKOMENDASI CPOTB BPOM RI
- 100% ALAMI DAN AMAN
- HARGA Rp. 295.000,-
HARGA SEPAKET Rp. 295.000,-
CARA PEMBELIAN :
Di era modern ini anda tidak perlu berlelah-lelah ke toko untuk mendapatkan produk kami, cukup menggunakan internet/online anda sudah bisa memperoleh obat yang anda inginkan. Cukup hubungi kami via telepon/sms. Mudah, Cepat & Aman.
Langkah-Langkah Pemesanan/Pembelian :
- Pilih Paket Herbal Yang Anda Pilih, Atau Kalau Bingung Bisa Konsultasikan Dulu Dengan Kami
- Pesan Ke No Telp Ini : 0823-0006-1112 (SMS/WA/Telp) ; 5EB6CECF (BBM)
- Lunasi Pembayaran Via Transfer ATM, Teller Bank Atau E-Banking. Kami Menerima Dari Bank Lokal Manapun Se Indonesia : Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, Muamalat, Danamon, CIMB Niaga, dll
- Anda Kirim Foto Bukti Transfer Barusan Via WA/BBM
- Kami Segera Paketkan & Kirimkan Via Biro Terpercaya Seperti JNE, Pos Indonesia, & TIKI
- Kami Kabarkan/Konfirmasi Pengiriman & No Resi Paket Anda Sehingga Anda Bisa Cek/Tracking Sendiri
HAPPY ONLINE SHOPPING, CUSTUMER
EASY � FAST � SAFE
gejala - gejala stroke ringan Obat untuk stroke ringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar